Ini adalah judul sinetron/film lepas yang ditayangkan SCTV pada hari Minggu, 19 Juni 2011... tanpa sengaja ba'da Juhur saya menontonnya dari awal hingga akhir cerita. Padahal dari dulu saya kurang begitu suka nonton film/sinetron tapi anehnya saya pernah bekerja sebagai pengatur film di Galaxy Theatre Tajur dan Theatre 21 Dewi Sartika Plaza.
Apa sich daya tarik film lepas tersebut hingga saya menyaksikannya dengan begitu serius? Kadang-kadang saya tertawa-tawa sendiri karena saya nontonnya cuma sendirian. Ceritanya sih cukup sederhana tentang kehidupan cinta mahasiswa dengan latar budaya betawi. Cuma yang bikin tertarik entah ini suatu keanehan atau kebetulan saja sebagian besar ceritanya bukan fiktif tapi benar-benar kejadian nyata. Yang lebih aneh lagi kejadian-kejadian dalam ceritanya mirip dengan sebagian perjalanan hidup saya. Jadi saya merasa teringat kembali ke masa lalu yang benar-benar tak terlupakan seumur hidup, yang lebih ajaib lagi pemeran utamanya memerankan 2 tokoh pendekar silat, yaitu; Lina dan Wira.. kok bisa pas begitun ya nama keduanya. Yang perempuannya diwarisi ilmu silat oleh kedua orang tuanya sedangkan yang laki-laki menjadi pemimpin/ketua di perguruan pencak silat.
Dikisahkan adanya pertandingan sepak bola antar kampus, kesebelasan Lina dan Wira telah berhasil menjadi juara dan membawa pulang piala. Pertandingannya sangat seru walaupun sempat diwarnai kecurangan-kecurangan, Lina dan Wira memanfaatkan keahlian silatnya untuk memenangkan pertandingan tersebut. Jadi pertandingan sepak bolanya mirip dengan pertandingan-pertandingan sepak bola dalam sinetron Ronaldowati atau sinetron Tendangan Si Madun.
Para pembaca mungkin beranggapan sepak bola bernuansa pencak silat hanya ada di televisi/film saja tanpa ada kenyataannya. Ternyata itu pendapat yang salah, kenyataannya benar-benar ada bahkan saya pernah mengalaminya sendiri. Tepatnya pada tahun 1979 Keluarga Besar Pajajaran Cimande yang dipimpin oleh seorang Guru Besar yaitu Bp. Tb. Moch. Djamhari (Almarhum) pernah mengadakan kejuaraan/pertandingan sepak bola antar cabang perguruan silat bertempat di lapangan perkesa Semplak Bogor dan yang menjadi juara ke-1 nya adalah perguruan silat Mande Muda dan saya salah satu pemain dari kesebelasan Mande Muda tersebut dan berhasil membawa pulang piala juara ke-1. Penontonnya sangai ramai karena pertandingannya berlangsung sangat unik, para pemainnya kadang-kadang melakukan gerakan atraksi silat saat menggiring ataupun menendang bola.
Ending nya mengetengahkan adanya cinta segi tiga dan segi empat, itupun benar-benar persis saya alami, mantap dah:)
mantap dech buat pak wira....
BalasHapusgood mar so good
top mar go top
manyos.....
mampir ya pak ke blog saya...
isinya fto klas 7-f smua...
ga ada pelajaran...
wkwkwkwkwkwk
okok godly bp udh mampir ke blog kamu
BalasHapusbagus.. kreatif jg kamu.. sukses dech
tuk samuel lapanze n kls 7F nya(*_^)"
mantap dah,..... klu boleh saran artikel'y di tambah lagi pak hehehhehehe.... biar yang baca'y tambah betah.....
Hapusokok 'kerok' Insya Allah!
BalasHapuswani piro??*_^?